Dari Pho Sampai Terowongan Cu Chi: Curhat Singkat Sebelum Berangkat
Kamu tahu nggak, setiap kali orang tanya “mau ke mana?”, aku selalu jawab, “Vietnam, dong!” Bukan cuma karena makanannya enak — meskipun itu alasan kuat — tapi karena suasana kotanya beda: motor lalu-lalang seperti formasi tari, aroma pho yang mengundang dari warung kecil pinggir jalan pagi-pagi, dan keriuhan pasar malam yang bikin mata melek. Di sini aku tulis pengalaman jujur dan tips santai biar liburanmu ke Vietnam nggak panik-panik amat.
Pho dan jejak rasa Vietnam
Pertama: pho. Jangan pernah meremehkan sup yang tampak sederhana ini. Kuahnya ringan tapi dalam, ada rasa kaldu yang lama dimasak sampai menempel di ingatan. Waktu pertama nyeruput pho di pagi buta Hanoi, aku sempat terdiam—bukan dramatis, cuma mulutku mau bilang “kok enak banget sih” sambil kedinginan karena AC alami (alias angin pagi).
Tips: pilih yang punya panci besar di depan warung — biasanya itu tanda kuah dimasak terus. Tambahkan jeruk nipis, daun ketumbar, dan sedikit cabe sesuai berani pedasmu. Kalau mau gaya local, makan sambil berdiri di meja kecil yang mirip kursi anak-anak, rasanya jadi semacam rite of passage traveler.
Selain pho: banh mi, bun cha, dan kopi yang bikin melek
Vietnam itu juga surga sandwich—banh mi. Roti baguette-nya renyah, isian bisa mulai dari daging asap, pate, sampai sayuran segar yang mendadak bikin sehat. Aku pernah salah pilih tingkat pedas dan wajahku sempat merah, orang lokal malah tertawa dan menunjuk setumpuk tisu—momen humanis yang bikin pe-de lagi.
Bun cha di Hanoi: daging panggang beraroma, mie bening, dan kuah asam manis. Disantap sambil ngobrol sama penjual yang sigap nunjukin cara makan benernya. Minumnya? Cà phê sữa đá—kopi susu es yang pekat, manis, dan cukup bikin aku tetap terjaga sepanjang menjelajah kuil-kuil kecil.
Kalau mau cari rekomendasi tempat nongkrong atau rute kaki yang asyik, coba intip kemdongghim—sumber kecil yang sering kubuka sebelum nentuin mau ke mana.
Terowongan Cu Chi: apa yang harus kamu tahu sebelum turun ke bawah tanah?
Terowongan Cu Chi itu pengalaman yang bikin jantung berdetak beda. Lokasinya sekitar 1-2 jam dari Ho Chi Minh City, dan tur biasanya mengajarkan sejarah perjuangan rakyat Vietnam—bagaimana mereka hidup, bertempur, bahkan menyimpan rapat-rapat kehidupan sehari-hari di bawah tanah. Pertama kali aku merayap masuk terowongan, rasanya sempit dan panas; tiba-tiba aku sadar, “wow, mereka benar-benar hidup seperti ini.” Ada rasa hormat dan geli sekaligus karena harus menunduk sambil mikir, “kok aku bisa masuk ya?”
Tips praktis: bawa pakaian yang nyaman dan sepatu tertutup. Ada bagian terowongan yang dibuat lebih pendek sebagai demo—kalau tinggi badanmu di atas rata-rata, siap-siap harus nunduk manja. Juga, kalau sensitif klaustrofobia, pertimbangkan tur yang lebih singkat atau cukup lihat museum dan replika di atas tanah.
Tips santai dan budaya supaya nggak salah langkah
Beberapa hal kecil yang sering bikin salah paham: orang Vietnam cenderung lebih formal soal salam—anggukan kepala dan senyum kecil lebih umum daripada pelukan. Lepas sepatu saat masuk rumah atau kuil? Biasanya iya. Menawar itu bagian dari permainan di pasar, tapi jangan kebablasan sampai bikin penjual ilfil. Oh iya, uang tunai lebih disukai di banyak tempat kecil, jadi sedia dong.
Transportasi: Grab (sejenis ojek/taksi online) banyak tersedia dan harganya masuk akal. Naik motor? Seru, tapi hati-hati—atmosfer lalu lintas bisa bikin jantung loncat. Kalau mau aman, manfaatkan bus kota atau tur harian untuk destinasi jauh seperti Cu Chi.
Cuaca: musim hujan biasanya dari Mei sampai Oktober. Kalau benci gerimis, pilih bulan November–April. Bawa jaket tipis untuk malam hari di utara (Hanoi bisa dingin!), dan selalu sedia tisu basah karena toiletnya kadang sederhana.
Akhir kata, nikmati dengan santai. Vietnam itu tempat untuk dirasakan—lewat rasa, bau, dan obrolan sederhana di warung kopi. Jangan buru-buru mengejar semua spot; biarkan momen-momen kecil yang paling lucu (seperti aku yang salah pesan makanan super pedas) jadi cerita pulangmu. Selamat jalan-jalan, dan semoga perutmu kuat buat semua pho yang menunggu!